Palu, 14 November 2024 – Dalam upaya untuk memastikan kesiapan menghadapi situasi darurat, Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu menggelar kegiatan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat yang Bersifat Skala Penuh yang berkaitan dengan Penanggulangan Kecelakaan Pesawat Udara. Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kemampuan seluruh pihak yang terlibat dalam anggota komite Penanggulangan Keadaan Darurat. Latihan ini diadakan guna memastikan bahwa setiap instansi terkait mampu bertindak cepat dan tepat, demi keselamatan dan keamanan para pengguna jasa bandara.
Kegiatan ini merupakan mandatory dan rangkaian dari Dokumen Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat (Airport Emergency Plan Document) Bandar Udara sesuai ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 479 Tahun 2015 Tentang Petunjuk dan Tata Cara Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-10 (Advisory Circular CASR Part 139-10) Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar yang diwakili oleh Bapak Tarman. Direktur Teknik LPPNPI AirNav Indonesia, R. Sujiastono dan General Manager Perum LPPNPI AirNav Indonesia, Kristanto serta Bandara-Bandara dalam Wilayah Kerja Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar, dan termasuk Instansi yang tergabung dalam Komite Penanggulangan Keadaan Darurat, yaitu Polresta Palu, Kodim 1306/Donggala, Detasemen TNI AU Mutiara Palu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, BKK Kelas II Palu, BPBD Kota Palu, Dishub Prov Sulteng, Dishub Kota Palu, Dinkes Kota Palu, RST DR. Sindhu Trisno, RSUD Anutapura Palu, Puskesmas Biromaru, Para Airline dan Para Stakeholder di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri.
Latihan ini dirancang untuk menggambarkan situasi darurat yang realistis, termasuk skenario kebakaran pesawat, evakuasi penumpang, serta koordinasi lintas sektor untuk memberikan pertolongan pertama bagi korban yang mengalami cedera. Dengan tujuan untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh aspek penanggulangan keadaan darurat yang melibatkan banyak pihak di lapangan.
Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Rudi Richardo, menyatakan bahwa latihan ini bertujuan untuk memastikan semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang baik mengenai peran masing-masing dan dapat bekerja sama dengan efektif dalam situasi kritis. “Latihan ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan memastikan bahwa prosedur operasional standar dapat diterapkan dengan baik saat terjadi keadaan darurat. Harapan kami, latihan ini dapat meminimalisir risiko serta mempercepat respons keselamatan di lapangan,” ujar Rudi.
Komunikasi yang lancar dan koordinasi yang tepat waktu menjadi kunci utama dalam memastikan semua prosedur penanggulangan keadaan darurat berjalan dengan efektif dan efisien.
Semua pihak yang terlibat menunjukkan performa yang sangat baik dalam merespons skenario darurat, dengan koordinasi yang solid dan keterampilan yang teruji. Meskipun demikian, evaluasi dan rekomendasi perbaikan yang dihasilkan dari latihan ini akan menjadi dasar untuk lebih meningkatkan efektivitas sistem tanggap darurat yang ada, serta memastikan bahwa Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan kejadian darurat di masa depan.
Dengan berakhirnya latihan ini, Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu semakin memperkuat komitmennya untuk menjaga keselamatan penerbangan dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa penerbangan. Latihan ini bukan hanya sekadar pengujian kesiapan, tetapi juga sebagai langkah proaktif untuk menjaga standar keselamatan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap keamanan operasional bandara.
BAGIAN TEKNOLOGI DAN HUMAS
KANTOR BLU UPBU MUTIARA SIS AL-JUFRI
NIA ARNIAWATI,S.I.KOM
Instagram: bandaramutiara_palu
Youtube: Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu
FB: Bandara Mutiara Sis Al-Jufri
Portal: bandaramutiarasaj.com
Kementerian Perhubungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Kantor BLU UPBU Mutiara Sis Al-Jufri